Sabtu, 27 November 2010

cinta di medan dakwah : aku menemukan itu!

Allohuakbar!
SIAPA MAU MUNDUR?
Teringat dengan kata2 dari Pak Cah di dalam buku beliau Memoar Cinta di Medan Dakwah.
“begitulah keikhlasan hati seseorang, melihat permasalahan itu dengan kacamata da’i, yang tak layak berebut amanah , yang tak layak berharap jabatan apapun dalam dakwah.”
Dinamika adalah pada gerakan berkesinambungan, pada kerja tanpa lelah, pada keberanian menghadapi resiko dan tantangan di jalan dakwah, pada usaha terus menerus menebarkan kebajikan di setiaap ruang keumatan. Bukan pada perebutan posisi kepengurusan, bukan pada adu argumentasi tanpa kejelasan tujuan.
Logikanya amat sederhana : mari kita tekun bekerja, sebagai apapun kita!
ketika hati dituntut untuk sabar, ketika hati dituntut untuk menerima, berlapang dada, ikhlas menerima segala. sungguh, tak semudah itu yang kubayangkan. jalan dakwah masih luas terbentang, masih sempatkah kita menjadi kader manja? yang tidak siap menerima segala? ya Alloh...

berbicara tentang niat, kadar kesiapan orang itu berbeda2. memang pada awalnya niat kita benar, lurus, tapi.... setelah separuh perjalanan terkadang atau hampir bahkan nyaris terpikir untuk berhenti. siapa yang salah?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar